Minggu, 28 Februari 2010

PEREMPUAN

PEREMPUAN

Sebelum mengurai lebih jauh tentang topik perempuan ini, saya ingin mengajak anda untuk kembali mengingat kasus yang menimpa mantan Ketua KPK Antasari Azhar. Menurut fakta dan sumber di lapangan, kasus ini terjadi lantaran ada seorang perempuan yang menjadi pemicu utama kasus pembunuhan berencana Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB) Nasrudin Zulkarnaen.

Perempuan tersebut bernama Rani Juliani yang disebut-sebut sebagai sosok yang mampu menggoyahkan hati Antasari Azhar. Ironisnya, Rani juga dikisahkan sebagai istri ketiga Nasrudin. Santer diberitakan, akibat main hatinya Antasari dengan Rani ini yang menjadi 'senjata' Nasrudin untuk memeras sang Ketua KPK yang kini telah dinonaktifkan. Cerita kemudian berlanjut dengan dieksekusinya Nasrudin, dengan Antasari yang dituding sebagai otak pembunuhan berencana tersebut. Alasannya, tentu saja, skandal pria berkumis ini tak mau diblow-up oleh Nasrudin.

Antasari Azhar dikenal sebagai seseorang yang berdedikasi serta berloyalitas tinggi. Antasari pernah menjabat sebagai Ketua Kejaksaan Negeri, kemudian dia dipercaya untuk memegang jabatan sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi. Sepak terjangnya dalam memberantas korupsi tidak pandang bulu. Siapa pun yang dicurigai melakukan tindakan korupsi segera ditangani dengan cepat oleh KPK dibawah perintahnya. Hingga menyeret Aulia Pohan kedalam penjara yang kita ketahui sebagai besan dari Presiden Republik Indonesia. Dan masih banyak lagi kasus korupsi yang menyeret pejabat-pejabat tinggi lainnya. Dari aspek pekerjaan Antasari sangat pantas mengemban jabatan sebagai Ketua KPK. Tapi sangat disayangkan karier itu hancur disaat Antasari divonis majelis hakim 18 tahun penjara karena terbukti bersalah atas pembunuhan berencana terhadap Nasruddin. Pemicunya hanya memperebutkan seorang perempuan.

Ada pendapat yang mengatakan seorang pria itu kelemahannya adalah wanita, harta dan kekuasaan. Ada juga tembang lagu yang mengatakan kalau perempuan itu adalah racun dunia. Perempuan seakan bisa merampas segalanya dari seorang lelaki yang mempunyai harta dan kekuasaan. Perempuan seakan menjelma menjadi makhluk yang menyeramkan yang bisa merenggut ketentraman dan kehidupan seorang lelaki. Banyak rumah tangga orang yang hancur akibat perempuan lain didalamnya.

Perempuan tidak selamanya bisa menjadi racun. Banyak juga yang menganggap remeh kehadiran seorang perempuan. Kenyataan ini bisa dilihat dari kejadian-kejadian tempo dulu. Pada masa kerajaan Firaun anak perempuan dianggap sebagai pembawa bencana dan tidak ada gunanya. Sehingga bila di negara kekuasaannya ada seorang ibu yang melahirkan anak perempuan maka anaknya itu wajib dibunuh. Kemudian pada zaman penjajahan di Negara kita Indonesia, anak perempuan tidak mendapatkan kesempatan untuk sekolah dan hanya menjadi pembantu rumah tangga. Kadang mereka dijadikan alat pemuas nafsu para penjajah. Dizaman kemerdekaan seperti sekarang ini masih banyak terdapat PSK dan perdagangan liar remaja putri dibawah umur. Dan masih banyak ditemukan kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap perempuan.

Perempuan, dibalik kekuranganmu tersimpan mutiara yang begitu indah didalamnya. Begitu agungnya engkau dimata Tuhan Yang Maha Esa. Begitu anggunnya engkau dimata suamimu, begitu terhormatnya engkau dimata anak-anakmu. Tuhan YME begitu sangat menjunjung tinggi harkat, martabat dan derajat perempuan. Tentu kita pernah mendengar cerita di zaman Nabi Muhammad SAW. Ketika ada seorang anak yang bertanya kepada Nabi, Ya Rasul siapa yang wajib hamba hormati? Lalu Rasul menjawab “Ibumu”. Lalu siapa lagi ya Rasul? Lalu Rasul menjawab lagi “Ibumu”. Lalu si anak bertanya lagi, dan Rasul menjawab “Ibumu”. Kemudian anak tersebut bertanya lagi untuk ketiga kalinya, barulah Rasul menjawab “Ayahmu”. Surgamu dibawah telapak kaki ibumu. Begitu Tuhan YME dan Rasul Nya menyanjung kaum perempuan. Nabi Muhammad SAW rela menikahi janda-janda tua dan renta agar tidak dijadikan budak serta pemuas nafsu bagi kaum Quraisy. Didalam kehidupan rumah tangga perempuan bisa menjadi seorang penyemangat hidup bagi suaminya. Dibalik kesuksesan seorang lelaki ada perempuan hebat dibelakangnya. Dibalik kesuksesan seorang Susilo Bambang Yudhoyono ada Ibu Kristiani Yudhoyono, Dibalik kesuksesan BJ.Habibie ada seorang istri yang menyokongnya. Pada kesimpulannya peran serta perempuan tidak bisa dipandang sebelah mata. Laki-laki dan perempuan saling mengisi. Kedudukan laki-laki dan perempuan adalah sama di mata Tuhan.

1 komentar:

  1. Kabar untuk pencinta Game android
    Bulan ini adalah Bulan special Terliris Game baru Action Mobile
    untuk download dan mendapatkan Aplikasinya silahkan klik link ini

    Http://bit.do/game-tebaru

    BalasHapus