Selasa, 20 April 2010

Pelatihan Personnel (buku teks) KINERJA PROGRAM

Nama : Ermalia Windasari

Kelas : 3DB01

NPM : 32107146

Materi : Pelatihan Personnel (buku teks) KINERJA PROGRAM

Kinerja Program

LPP-UNS merencanakan program dan kegiatan yang meliputi tiga pilar pengembangan pendidikan tinggi dengan rincian sebagai berikut:

  1. Pemerataan dan perluasan akses pendidikan, meliputi pengembangan dan peningkatan efektivitas pemanfaatan media pembelajaran.
  2. Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing, meliputi peningkatan kemampuan instruksional dosen, perluasan jaringan kerjasama, peningkatan ketrampilan dosen dan pengembangan kurikulum dan evaluasi pembelajaran, peningkatan produktivitas penulisan buku teks oleh dosen, peningkatan motivasi dan efektivitas belajar mahasiswa dan pengembangan wawasan karier mahasiswa.
  3. Penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan pencitraan publik, meliputi penerapan sistem penjaminan mutu layanan LPP, pengembangan budaya korporasi (corporate culture) di LPP dan terus mengembangkan kualitas pengelolaan lembaga dalam rangka memperbaiki pencitraan publik.


Layanan


Program kerja LPP UNS adalah: (1) Pengembangan profesionalitas dosen muda melalui Pekerti-AA, dan (2) Penulisan dan penerbitan buku teks, meliputi kegiatan antara lain:

  1. Lokakarya pelaksanaan program Pusat Bimbingan Konseling dan Pengembangan Karier (PBKPK) dengan Ketua Jurusan dan Program Studi
  2. Peningkatan ketrampilan cara belajar efektif dan penyesuaian diri di Perguruan Tinggi bagi mahasiswa baru UNS
  3. Layanan konseling untuk mahasiswa bermasalah
  4. Pelatihan personel untuk perintisan pengembangan Student Support Service (3S) Fakultas
  5. Pelatihan penunjang karier untuk mahasiswa
  6. Pelatihan penguatan kompetensi dosen pembimbing akademik
  7. Pelatihan penyusunan informasi karier untuk dosen perwakilan jurusan.
  8. Pelatihan cara pembimbingan penyusunan skripsi/tugas akhir
  9. Lokakarya evaluasi pelaksanaan kegiatan magang mahasiswa (KMM)
  10. Pelatihan tutor sebaya konseling bagi mahasiswa perwakilan jurusan
  11. Pengembangan sistem informasi lowongan kerja
  12. Program layanan informasi karier untuk mahasiswa
  13. Sosialisasi materi Pekerti-AA bagi penatar
  14. Lokakarya penyusunan suplemen materi Pekerti-AA
  15. Pelatihan desain instruksional untuk e-Learning
  16. Pengembangan laboratorium audio visual untuk pembelajaran
  17. Pengembangan dan pemeliharaan situs e-Learning UNS
  18. Pengembangan bahan ajar digital
  19. Pelatihan pengembangan model-model pembelajaran
  20. Lokakarya pengembangan kurikulum
  21. Lokakarya manajemen pembelajaran
  22. Lokakarya pengembangan pendekatan PAP dalam pembelajaran
  23. Peningkatan pelayanan klinik pembelajaran
  24. Lokakarya evaluasi panduan kurikulum, evaluasi, rencana pembelajaran
  25. Workshop penulisan panduan implementasi project based learning berbasis multimedia (PBL+MM)
  26. Workshop penyusunan authentic assessment untuk PBL+MM
  27. Pelatihan efektifitas pembelajaran di perguruan tinggi
  28. Sosialisasi program buku teks
  29. Pelatihan penulisan buku teks PT
  30. Program penulisan dan penerbitan buku teks
  31. Workshop penulisan dan penerbitan buku teks PT
  32. Penerbitan jurnal pendidikan tinggi
  33. Pelatihan Pembimbing Akademik untuk Dosen Baru
  34. Pelatihan Desain Instruksional untuk e-Learning bagi Dosen Baru
  35. Pelatihan Penulisan dan Penerbitan Buku Akademik PT

Untuk menunjang kegiatan-kegiatan yang selama ini dilakukan maupun sebagai hasil dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan telah banyak penulisan non jurnal yang dihasilkan, antara lain:

  1. Suplemen untuk pelatihan PEKERTI
  2. Suplemen untuk pelatihan AA
  3. Suplemen untuk pelatihan PEKERTI-AA
  4. Pedoman Penyusunan Kurikulum
  5. Panduan Remidial Teaching
  6. Pedoman Penyusunan Silabus dan Rencana Pelaksanaan dan Pembelajaran
  7. Pedoman Penyusunan Sistem Evaluasi Hasil Belajar
  8. Pedoman Design Instruksional untuk E-Learning (tersedia di web)
  9. Panduan Kegiatan Magang Mahasiswa.

Nama : Ermalia Windasari

Kelas : 3DB01

NPM : 32107146

Materi : Pelatihan Personnel (buku teks)

Personal Website Training and Competition (P2WTC)

JAKARTA, KOMPAS.com - Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Universitas Paramadina Jakarta menantang para pelajar SMU/sederajat di wilayah Jabodetabek untuk mengikuti Paramadina Personal Website Training and Competition (P2WTC) yang akan berlangsung pada 8-26 Februari 2010 mendatang.

Menurut salah seorang panitia kegiatan, Ayu R. Mulia, inti kegiatan dari P2WTC tersebut terdiri dari dua kegiatan. Kegiatan pertama berupa workshop membangun personal website dengan template open source Joomla, sedangkan kegiatan kedua berupa kompetisi membangun personal web itu sendiri.

"Di mana seluruh peserta diberikan waktu sesuai ketentuan untuk membangun website pribadi," ujarnya di Jakarta, Rabu (13/2/2010). Ayu menjelaskan, juara I dalam kompetisi ini akan mendapatkan Beasiswa Paramadina Rp 65.000.000, tropi, piagam, serta uang tunai senilai Rp 3 juta. Sementara untuk juara II dan III mendapatkan hadiah topi, piagam, serta uang tunai masing-masing senilai Rp 2 juta dan Rp 1 juta. Bekerjasama dengan Kompas.com, pendaftaran kegiatan ini akan ditutup 31 Januari 2010. Sebagai kegiatan pertamanya, workshop membangun personal website akan digelar pada 6-7 Januari.

Nama : Ermalia Windasari

Kelas : 3DB01

NPM : 32107146

Materi : Pelatihan Personnel (buku teks)

Bagaimana Meringkas Sebuah Buku dalam Selembar Mind Map

Libur Lebaran yang lalu, saya menyelesaikan buku The Ultimate Book of Mind Map karangan Tony Buzan - tokoh pencipta Mind Map. Ini adalah buku Mind Map kedua yang saya baca dari pengarang yang sama setelah How To Mind Map.Jika pada buku “How To Mind Map” Tony Buzan menjelaskan dasar-dasar Mind Map dan bagaimana membuatnya, maka pada “The Ultimate Book of Mind Map” pembahasan ditekankan pada aspek sejarah, tokoh dan bagaimana Mind Map digunakan sebagai alat pembelajaran. Di dalamnya banyak diceritakan bagaimana para tokoh mencatat mirip Mind Map menggunakan diagram, grafik, gambar dan teknik asosiasi lainnya. Tokoh tersebut diantaranya: Leonardo Da Vinci, Charles Darwin, Thomas Alfa Edison dan masih banyak lagi. Buku tersebut juga membahas lebih jauh struktur dan kemampuan otak, bagaimana melakukan latihan buat otak serta bagaimana kebugaran dan aktivitas fisik yang baik akan mendukung kemampuan berpikir, menganalisa serta mengambil keputusan. Pembahasan ditutup dengan aplikasi Mind Map dalam berbagai bidang kehidupan mulai pribadi, pembelajaran dan bisnis.

Karena saya ingin memahami buku ini secara mendalam, maka saya mencoba membuat catatan Mind Map pribadi. Catatan ini akan berguna untuk menguji pemahaman sekaligus membantu mengingat kembali apa-apa yang telah saya pelajari. Sebelumnya saya terbiasa meringkas satu bab buku dalam selembar Mind Map dan sekarang saya mencoba mencatat seluruh buku dalam satu lembar Mind Map saja. Dan inilah selembar catatan yang mampu merangkum buku setebal kurang lebih 230 halaman.

Jika Anda perhatikan catatan ini cukup sederhana. Pertama, saya memulainya dengan menuliskan topik utama yakni judul buku itu sendiri. Kedua, saya menentukan cabang utama yang merupakan pokok pikiran buku tersebut. Dalam hal ini setiap bab mewakili satu cabang utama. Ketiga, saya menentukan pokok pikiran penting dan detail tertentu dari setiap bab yang perlu saya ingat untuk jangka panjang.

Seperti yang diceritakan di depan, ini merupakan pengalaman pertama saya meringkas keseluruhan buku dalam selembar Mind Map. Sebelumnya saya terbiasa meringkas buku teks kuliah per bab, satu lembar setiap babnya. Anda bisa melihat catatan model ini pada posting sebelumnya tentang Mind Map.

Tantangan utama yang saya rasakan dalam membuat Mind Map untuk keseluruhan buku adalah bagaimana memberikan ruang yang cukup untuk melakukan eksplorasi pokok pikiran utama di setiap bab. Ada kalanya cabang dalam satu bab memakan tempat cukup banyak sehingga menyisakan tempat terbatas untuk bab lain.

Ada yang menarik ketika berusaha meringkas buku ke dalam Mind Map yaitu Anda harus memahami buku tersebut terlebih dahulu. Mind Map merupakan catatan aktif dengan mengandalkan pokok pikiran yang dikaitkan satu sama lain. Seseorang tidak akan bisa membuat Mind Map sebelum dia sendiri memetakan dalam kepalanya apa yang hendak dicatat. Dengan demikian, proses mencatat sekaligus menjadi proses belajar. Ketika menentukan kata kunci yang dipakai, sebenarnya kita juga sedang memilih kata yang memiliki asosiasi paling kuat sehingga mampu mengingatkan kembali pada pembahasan dalam buku. Ini adalah kekuatan penting Mind Map yang menjadikannya sebuah alat untuk belajar, sekaligus alat untuk mengingat. Dengan membuat Mind Map pribadi, sebenarnya kita tidak hanya memiliki catatan di atas kertas, tetapi juga catatan di dalam kepala lengkap dengan seluruh asosiasinya.

Hal ini jauh berbeda dengan catatan konvensional di mana orang bisa mencatat tanpa harus memahami. Mungkin Anda masih ingat masa-masa sekolah dulu ketika diminta mencatat apa-apa yang ada di papan tulis atau didiktekan oleh pengajar. Dengan demikian, sering terjadi orang mencatat apa-apa yang tidak dipahaminya. Masalah muncul ketika catatan tersebut dibaca kembali, ternyata tidak dimengerti.

Adapun aspek penting lainnya ketika membuat Mind Map adalah Anda berusaha merumuskan pemahaman dan pengertian sendiri tentang buku yang dibaca. Ini sangat penting karena yang dicatat adalah pemahaman kita sebagai orang yang sedang belajar, bukan semata-mata apa yang dituliskan oleh pengarang. Karena kita yang membuat, maka isinya adalah bahasa internal yang biasa kita pakai sehingga sangat mudah diingat dan di-recall kembali ketika diperlukan.

Dengan mencatat pemahaman, tak jarang kita akan mengalami a-ha moment, yakni saat-saat di mana kita mendapat inspirasi atau pengertian baru dari apa yang dicatat. Ibarat seorang yang sedang mendiktekan pemahaman kepada dirinya sendiri, tiba-tiba muncul suatu pengertian, pemahaman, ataupun hubungan antara topik yang dibahas dengan tema-tema berkaitan yang pernah dipelajari sebelumnya. Mirip kisah Newton menemukan inspirasi hukum gravitasi ketika melihat buah apel jatuh dari pohon. Inilah kekuatan penting yang sangat berharga jika Anda membiasakan mencatat dengan cara seperti ini.

.

Nama : Ermalia Windasari

Kelas : 3DB01

NPM : 32107146

Materi : Pelatihan Personnel (buku teks)

Rahasia Menulis Buku dalam 30 Hari

Pada tanggal 30 Juli 2009 yang lalu, saya menerbitkan buku pertama secara online berjudul Speed Reading for Beginners. Buku tersebut telah di-download ribuan orang termasuk di-share di berbagai forum dan mailing list. Sebelumnya saya juga pernah menulis tiga buah buku namun bersifat bunga rampai di mana saya salah satu penulis disamping ada beberapa penulis lainnya.

Seperti yang pernah saya janjikan, saya akan membuka rahasia bagaimana menulis buku tersebut dalam tempo yang relatif singkat, tanpa mengorbankan kualitas. Ya, buku tersebut selesai dibuat dalam tempo 30 hari atau kurang. Dan jika memang bersungguh-sungguh, Anda pun bisa menulis buku yang sesuai dengan bidang keahlian Anda dalam tempo yang sama.

Teguhkan Niat

Langkah pertama adalah teguhkan niat Anda untuk menulis buku. Banyak orang bercita-cita tinggi namun tidak pernah meneguhkan niatnya. Akibatnya dia pun tidak pernah mengambil tindakan yang diperlukan untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Jadi langkah pertama adalah teguhkan niat, dan bulatkan tekad bahwa Anda akan menulis buku dalam 30 hari ke depan.

Salah satu cara tambahan yang saya lakukan untuk menguatkan niat ini adalah dengan mengumumkannya ke publik. Misalnya beberapa kali saya menulis status seperti ini di Facebook:

  • Did you know how to write a book in 30 days?
  • Apakah Anda pernah menulis buku 100 halaman? Please share your idea…

Cara seperti ini membantu saya untuk berjanji pada diri sendiri dan orang lain. Karena janji adalah hutang, maka saya pun berusaha kuat untuk membayarnya.

Buat Artikel Berseri

Sebelum saya menulis buku Speed Reading for Beginners, saya telah menulis beberapa artikel berseri tentang membaca cepat. Mungkin banyak pembaca tidak menyadarinya dan mengira artikel tersebut adalah tulisan yang lepas satu sama lain. Meskipun tidak diberi label berseri namun pada dasarnya tulisan-tulisan tersebut adalah tulisan berseri yang saling bersambung. Masing-masing berdiri sebagai satu topik atau pokok pikiran.

Susun Daftar Isi Buku Anda

Ada banyak pendekatan dalam menulis buku. Jika baru memulai, saya menyarankan untuk menulis garis besar yang akan dibahas dalam buku Anda. Untuk itu, Anda bisa membuatnya dalam bentuk mind map seperti yang sering saya jelaskan dalam blog ini, atau Anda juga dapat membuatnya dalam bentuk daftar isi. Garis besar ini akan membantu menetapkan apa-apa saja yang akan dimasukkan dalam buku tersebut dan apa yang tidak. Seringkali ketika menulis buku, sifat perfeksionis muncul dan kita pun terkena syndrom “master piece”. Kita ingin agar buku tersebut sempurna sehingga terus menerus menambahkan isi di sana sini sehingga tidak pernah selesai. Tetapkan bagian-bagian yang akan ditulis dan yang tidak. Kalaupun nanti ada perubahan, seharusnya tidak terlalu banyak.

Sambung Artikel Berseri Anda

Setelah Anda memiliki “peta” berupa gambaran isi buku, sekarang saatnya merangkai artikel berseri dan membuatnya menjadi bagian-bagian tertentu dari buku Anda. Buku Speed Reading for Beginners yang kemungkinan besar telah Anda download dan baca memanfaatkan sekitar 70% artikel berseri yang pernah saya tuliskan sebelumnya. Artinya saya hanya perlu menuliskan sisa 30% lainnya. Ini mengapa sangat mungkin menulis buku dalam 30 hari meskipun Anda orang sibuk seperti saya J. Pada tahap ini Anda tinggal merangkai terutama bagian awal dan akhir dari setiap artikel sehingga bisa sambung menyambung dalam bab buku.

Tulis Sisa 30% Lainnya

Ketika Anda sudah memiliki 70% bahan, maka menulis sisa 30% lainnya akan terasa ringan. Di sini Anda perlu menulis kata pengantar, bab pendahuluan, maupun bab-bab pendukung jika ada artikel yang tidak bisa langsung tersambung dengan artikel lainnya. Anda juga mungkin perlu menuliskan sedikit profil diri seperti yang saya lakukan. Dengan cara ini, saya hanya menghabiskan waktu sekitar 1-2 jam sepulang kantor. Itu pun tidak setiap hari saya mengerjakannya karena kadang sudah kelelahan. Waktu terbanyak untuk menulis dan editing saya lakukan ketika week end. Dalam tempo kurang dari 30 hari, buku ini siap untuk diterbitkan.

Tentukan Deadline

Ketika saya sudah memulai penulisan kira-kira selama dua minggu, saya menetapkan tanggal kapan buku tersebut akan diterbitkan, yakni dua minggu setelahnya. Cara ini membantu saya untuk terus berada dalam momentum menyelesaikan sebuah proyek penulisan meskipun ada resiko jika tenggat waktu tersebut tidak terpenuhi. Selama Anda tidak menuliskan tenggat waktu kapan harus selesai, maka kemungkinan besar buku tersebut memang tidak akan selesai.

Proof reading, Desain dan Terbitkan

Setelah draft final selesai, lakukan proof reading. Sebaiknya minta tolong kepada orang lain untuk membacanya karena Anda perlu seseorang yang lebih objektif menilai karya tersebut. Lakukan desain yang diperlukan atau minta profesional yang ahli di bidangnya, dan terbitkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar